Monday, 22 December 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Inflasi AS Mulai Turun: Apa Dampaknya ke Ekonomi Global, Emas, dan Minyak?
Tuesday, 2 December 2025 17:55 WIB | FISCAL & MONETARY |Federal Reserve

Inflasi di Amerika Serikat terus menunjukkan tanda-tanda moderasi. Data terbaru menunjukkan inflasi CPI bergerak di kisaran 3% secara tahunan, sementara inflasi PCE”indikator favorit Federal Reserve”berada di sekitar 2,1“2,6%. Penurunan laju inflasi ini menjadi sinyal bahwa tekanan harga di AS mulai mereda setelah periode kenaikan harga tinggi pasca-pandemi. Kondisi ini langsung memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga The Fed, karena stabilnya inflasi membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter dalam beberapa waktu ke depan. Namun, The Fed tetap berhati-hati karena inflasi inti masih berada sedikit di atas target 2%.

Dampak ke Ekonomi Global

Inflasi AS yang lebih terkendali memberikan "angin tenang" bagi ekonomi global. Ketika inflasi AS turun, tekanan suku bunga tinggi cenderung berkurang. Jika The Fed menurunkan suku bunga, negara-negara berkembang berpotensi merasakan arus modal masuk yang lebih besar karena investor mencari imbal hasil lebih tinggi di luar AS. Selain itu, biaya pinjaman global secara umum bisa menurun, membantu pemulihan ekonomi dunia. Negara dengan beban utang dolar juga bisa sedikit lega jika dolar melemah bersamaan dengan turunnya inflasi.

Dampak ke Harga Emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan dengan dolar dan suku bunga AS. Jika inflasi AS turun dan The Fed membuka peluang penurunan suku bunga, emas sering mendapat dorongan positif. Suku bunga yang lebih rendah berarti biaya menahan aset emas (yang tidak memberikan bunga) jadi lebih murah. Ditambah lagi, jika dolar ikut melemah, emas makin menarik bagi pembeli global. Singkatnya: inflasi AS yang turun → ekspektasi suku bunga turun → emas berpotensi naik.

Dampak ke Harga Minyak

Minyak punya respons yang sedikit berbeda. Inflasi AS yang lebih rendah bisa mendukung pertumbuhan ekonomi global karena biaya pinjaman menurun. Jika aktivitas ekonomi meningkat, permintaan minyak pun ikut naik. Di sisi lain, dolar yang melemah membuat minyak”yang dihargakan dalam dolar”lebih murah bagi negara lain, yang biasanya mendorong kenaikan permintaan global. Jadi secara keseluruhan: inflasi AS yang melandai cenderung memberi dorongan positif ke harga minyak, selama kondisi permintaan global tetap solid.(Cay)

Sumber: newsmaker.id

RELATED NEWS
Presiden Fed Hammack mengisyaratkan suku bunga akan tetap stabil selama beberapa bulan ke depan...
Monday, 22 December 2025 14:57 WIB

Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan setelah bank sentral memangkas biaya pinjaman pada tig...

BOJ Resmi Naikkan Suku Bunga...
Friday, 19 December 2025 10:45 WIB

Bank Sentral Jepang (BOJ) resmi menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade. Langkah ini menjadi bagian penting dari upaya BOJ mengakhiri era panjang kebijakan moneter ul...

BOJ Bersiap Naikkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?...
Friday, 19 December 2025 08:03 WIB

Bank Sentral Jepang (BOJ) diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada hari Jumat ke level tertinggi dalam tiga dekade, dari 0,5% menjadi 0,75%, sekaligus memberi sinyal kesiapan untuk kenaikan lebih l...

Presiden Fed Goolsbee: Suku Bunga Dapat Turun Secara Signifikan...
Friday, 19 December 2025 04:43 WIB

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago, Austin Goolsbee, mengatakan pada hari Kamis bahwa data inflasi terbaru "baik" dan dapat membuka jalan bagi penurunan suku bunga lebih lanjut tahun depan jika ...

Waller: The Fed Isyaratkan The Fed Akan Santai Soal Cut...
Wednesday, 17 December 2025 20:47 WIB

Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Rabu bahwa Fed tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga, mengingat prospek saat ini, menurut Reuters. Poin-poin penting: "Pasar kerja sangat...

LATEST NEWS
Saham Teknologi Bantu S&P 500 Menguat di Awal Pekan

S&P 500 Naik di Awal Pekan yang Dipersingkat karena Liburan, Dipimpin oleh Saham Teknologi Indeks S&P 500 naik pada hari Senin (22/12), didorong oleh kenaikan saham teknologi, untuk memulai pekan liburan yang dipersingkat. Indeks pasar...

Harga emas melonjak karena risiko geopolitik dan ekspektasi kebijakan moneter yang lunak dari The Fed

Emas (XAU/USD) melonjak ke rekor tertinggi baru pada hari Senin, karena meningkatnya ketegangan geopolitik meningkatkan permintaan aset safe-haven. Pada saat penulisan, XAU/USD diperdagangkan sekitar $4.413, naik sekitar 1,70% pada hari itu,...

Dolar AS melemah setelah menguat selama seminggu

Dolar AS sedikit melemah pada hari Senin setelah mencatat beberapa penguatan minggu lalu, sementara ancaman intervensi pemerintah membantu yen Jepang pulih sedikit dari kerugian baru-baru ini. Pasar regional menunjukkan sedikit reaksi terhadap...

POPULAR NEWS
Saham AS Ditutup Lebih Tinggi, S&P 500 Naik 0,9%
Saturday, 20 December 2025 04:44 WIB

Saham AS ditutup jauh lebih tinggi pada hari Jumat yang penuh gejolak, dengan S&P 500 naik 0,9%, Nasdaq 100 naik 1,4%, dan Dow Jones bertambah...

Saham Eropa Naik, Stoxx 600 Mencapai Rekor Baru
Saturday, 20 December 2025 04:39 WIB

Saham-saham Eropa ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan STOXX 50 naik 0,6% dan STOXX 600 naik 0,4% ke rekor baru, didorong oleh ekspektasi...

Presiden Fed Hammack mengisyaratkan suku bunga akan tetap stabil selama beberapa bulan ke depan
Monday, 22 December 2025 14:57 WIB

Presiden Bank Federal Reserve Cleveland, Beth Hammack, mengatakan ia tidak melihat perlunya mengubah suku bunga AS selama beberapa bulan ke depan...

Bursa Asia Hijau, Rally Akhir Tahun Mulai Nyala?
Monday, 22 December 2025 07:39 WIB

Saham-saham Asia dibuka menguat, mengikuti kenaikan saham AS pada Jumat yang membuat harapan rally akhir tahun makin besar. Banyak investor mulai...